Ikhlasnya hati
Sering kali disalah erti
Tulusnya budi
Tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah
Ku bersabar
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka ada saja yang tidak kena
Mencari sebab serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajat mu
Manis dibibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpukau
Pujuk mu, rayu mu, suara mu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diri ku
Tetapi bagi ku pula
Suatu ketenangan
Andai kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau ubah
Cara hidup mu
Ada rahmatnya